Google dengan produk terbaru Google Enterprise berambisi merebut pasar Microsoft Office | Media Indonesia Update.
Seperti diketahui selama ini Google memang tertinggal jauh dari Microsoft dengan aneka variant produk Microsoft office yang menguasai penjualan aplikasi dan perangkat lunak lainnya.
AllThingsD melansir: Senior Vice President Software Engineer Google, Amit Singhal menegaskan ambisi Google untuk merebut pasar Microsoft Office maupun Amazon yang banyak memasok perangkat lunak ke berbagai perusahaan-perusahaan besar dunia dengan aneka variant produk Google Enterprise seperti layanan Cloud Computing, Google Apps dan Google Chromebox.
Amit Singhal juga mengklaim dengan menggunakan layanan perangkat lunak terintegrasi Google, perusahaan dapat menghemat banyak biaya. "Tujuan kami adalah mengalihkan 90 persen pengguna yang sebenarnya tak membutuhkan seluruh fitur tingkat lanjut dari Microsoft Office. Inilah tahun di mana kami menembus batasan dan bisa merengkuh pelanggan berskala besar," ujar Amit Singhal, seolah menegaskan kembali ambisi Google untuk merebut pasar Microsoft Office.
Selama ini kontribusi perolehan iklan Google baik dari Google Adword, iklan Youtube dan yang lainnya memberikan kontribusi terbesar sebanyak 96 persen. Sementara untuk layanan perangkat lunak hanya memberikan kontribusi sebanyak 4 persen saja.
Amit Singhal optimis bisa mencapai target penjualan 90 persen dengan produk-produk Google Enterprise mereka, "Kami tahu celah-celah yang ada antara fitur kami dan mereka. Kami melakukan peningkatan tiap minggu," tegas Amit.
Jakarta Media Online
Seperti diketahui selama ini Google memang tertinggal jauh dari Microsoft dengan aneka variant produk Microsoft office yang menguasai penjualan aplikasi dan perangkat lunak lainnya.
AllThingsD melansir: Senior Vice President Software Engineer Google, Amit Singhal menegaskan ambisi Google untuk merebut pasar Microsoft Office maupun Amazon yang banyak memasok perangkat lunak ke berbagai perusahaan-perusahaan besar dunia dengan aneka variant produk Google Enterprise seperti layanan Cloud Computing, Google Apps dan Google Chromebox.
Amit Singhal juga mengklaim dengan menggunakan layanan perangkat lunak terintegrasi Google, perusahaan dapat menghemat banyak biaya. "Tujuan kami adalah mengalihkan 90 persen pengguna yang sebenarnya tak membutuhkan seluruh fitur tingkat lanjut dari Microsoft Office. Inilah tahun di mana kami menembus batasan dan bisa merengkuh pelanggan berskala besar," ujar Amit Singhal, seolah menegaskan kembali ambisi Google untuk merebut pasar Microsoft Office.
Selama ini kontribusi perolehan iklan Google baik dari Google Adword, iklan Youtube dan yang lainnya memberikan kontribusi terbesar sebanyak 96 persen. Sementara untuk layanan perangkat lunak hanya memberikan kontribusi sebanyak 4 persen saja.
Amit Singhal optimis bisa mencapai target penjualan 90 persen dengan produk-produk Google Enterprise mereka, "Kami tahu celah-celah yang ada antara fitur kami dan mereka. Kami melakukan peningkatan tiap minggu," tegas Amit.
Jakarta Media Online
0 comments:
Post a Comment